Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Sifat Selama WFH yang Bisa Berpengaruh Buruk Bagi Karier Anda

image-gnews
Ilustrasi bekerja dari rumah. (Shutterstock)
Ilustrasi bekerja dari rumah. (Shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWork From Home (WFH) atau bekerja dari rumah masih banyak dikerjakan oleh para karyawan di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, bukan berarti mereka bisa bebas dan lepas dari tanggung jawab selama bertugas dari tempat tinggal masing-masing.

Terdapat berbagai kesalahan fatal yang sering dikerjakan karyawan selama WFH. Awas, hal-hal tersebut bisa berpengaruh pada keberlangsungan karier mereka. Agar tidak salah langkah, situs Forbes dan Business News Daily pun menjabarkan empat sifat buruk pekerja saat WFH. Apa saja?

  1. Hadir rapat terlambat
    Tidak hanya saat rapat secara fisik, namun rapat secara virtual selama WFH juga diperhitungkan untuk keberlangsungan karier Anda di perusahaan. Jika Anda hadir dengan terlambat dan tidak bersolek seperti biasanya, atasan akan melihat Anda sebagai orang yang kurang bertanggung jawab. Sebaliknya, persiapkan diri sebaik mungkin agar nilai kedisiplinan menjadi poin plus Anda.

  2. Menunda pekerjaan
    Memang selama di rumah saja, Anda mungkin dihadapkan dengan berbagai distraksi. Contohnya ada anggota keluarga yang meminta Anda mengantarnya ke pasar atau harus bergantian menjaga anak bermain. Tentu itu akan menguras waktu kerja dan hasilnya beberapa tugas harus ditunda. Sayangnya, etos kerja Anda akan terlihat dari sini dan kemungkinan pula berpengaruh pada keberlangsungan karir. Intinya, tetap nomor satukan pekerjaan di jam kerja agar semuanya berjalan dengan baik.

  3. Lama membalas chat atau email
    Komunikasi secara online adalah kunci utama selama bekerja dari rumah. Jika Anda ingin mempertahankan pekerjaan, maka belajarlah untuk selalu sigap dan menjadi karyawan yang komunikatif. Sebab, lambat membalas chat atau email dari rekan kerja maupun bos membuat citra Anda buruk. Ini termasuk anggapan malas dan kesan kurang profesional.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  4. Menggunakan bahasa yang kurang sopan
    Meski bekerja dari rumah, bukan berarti Anda bisa menggunakan bahasa yang santai (bahasa gaul dan singkatan) seperti dengan teman. Tetap selama konteksnya adalah pekerjaan, maka Anda harus selalu berbicara dengan bahasa yang sopan dan tepat. Sebab, penggunaan bahasa yang santai terlebih bersama atasan dan klien membuat Anda dicap sebagai orang yang kurang berpendidikan. Tentu tak ada perusahaan yang ingin mempekerjakan karyawan yang demikian, bukan?

    SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | FORBES | BUSINESSNEWSDAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

1 hari lalu

Robert Budi Hartono. Forbes
Robert Budi Hartono Menapaki 83 Tahun, Salah Satu Orang Terkaya Dimiliki Indonesia

Hartono bersaudara merupakan pemilik beberapa perusahaan mentereng termasuk Perusahaan Rokok Djarum, profil Budi Hartono yang genap berusia 83 tahun.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

2 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

6 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

7 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa